Friday, June 28, 2013

Refleksi Minggu ke- 13 dan 14
Pada minggu ke-13 ini dosen tidak dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar seperti biasa, jadi beliau meminta ketua kelas untuk mencari kelas pengganti. Dosen juga menginstruksikan kepada mahasiswa pada minggu ini untuk dapat menyelesaikan media pembelajaran beserta materinya supaya pada kelas pengganti berikutnya bisa di presentasikan.

Pada minggu ke-14, setiap kelompok berkesempatan untuk mempresentasikan hasil media pembelajaran yang mereka buat. Presentasi ini merupakan penilaian terhadap kelengkapan media pembelajaran baik dari desain, materi beserta evaluasi yang terdapat pada media pembelajaran. Setiap kelompok berkesempatan untuk mempresentasikan media pembelajaran mereka selama 20 menit. 

Wednesday, June 19, 2013

Refleksi Minggu ke- 1 dan 2
Pada minggu pertama perkuliahan Instructional Technology dosen memperkenalkan kepada mahasiswa mengenai tujuan dari matakuliah tersebut. Dosen juga membuat kontrak belajar dengan mahasiswa agar aktivias perkuliahan dapat berlangsung dengan baik.

Pada Minggu kedua perkuliahan kami diminta untuk membentuk kelompok yang terdiri dari 3 atau 4 orang. Kelompok ini diminta untuk melakukan observasi pada sekolah. untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh guru bidang studi pada sekolah tersebut. Kami diminta untuk membuat media pembelajaran yang akan membantu atau mempermudah guru yang bersangkutan dalam proses belajar mengajar. Sebagai bukti dari hasil observasi dosen meminta untuk membuat laporan hasil observasi yang berupa hasil wawancara , foto dan materi pembelajaran/ silabus yang berkaitan dengan materi yang akan diangkat.
Refleksi Pembelajaran Minggu ke-3
Pada minggu ini setiap kelompok yang telah dibentuk pada minggu sebelumnya diminta untuk melaporkan hasil observasi dan wawancara yang telah mereka lakukan. Secara bergantian mereka menceritakan kepada kelompok lain mengenai hasil obsevasi mereka. Kemudian tiap- tiap anggota kelompok mem-posting hasil observasi dan wawancara yang telah mereka lakukan pada sekolah yang telah mereka tentukan. Pada observasi ini kami memilih SMP 2 Muhammadiyah Yogyakarta sebagai tempat observasi kelompok kami. Kami melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa Inggris sekolah yang bersangkutan yaitu ibu Yushinta S.Pd. Untuk hasil wawancara dapat dapat dilihat pada blog ini.

Tuesday, June 18, 2013

Refleksi Pembelajaran Minggu ke-4
Pada minggu ini siswa mempelajari materi ASSURE yang terdapat pada link berikut:

Setiap anggota kelompok mencari contoh bentuk ASSURE  di internet. Berdasarkan kajian ASSURE dan model dan bahan yang telah diperoleh pada minggu sebelumnya setiap tim membuat analisis untuk persiapan pembuatan media pembelajaran. Model ASSURE ini menjelaskan mengenai tahapan- tahapan dalam pembuatan materi dalam media pembelajaran yang meliputi tahapan menganalisis siswa, menentukan standar/ objektif, memilih strategi, media, dan material, penggunaan media, partisipasi siswa, serta evaluasi.
Refleksi Pembelajaran Minggu ke-5
Pada minggu ini dosen meminta mahasiswa untuk membentuk kelompok diskusi (terdiri atas 2 kelompok). Dengan memberikan link materi: 
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/Storyboard%20dalam%20Media%20Pembelajaran%20Interaktif.pdf
Setelah itu tiap kelompok hendaknya mendiskusikan materi tersebut.  Kemudian mereka membuat rangkuman berkaitan dengan materi yang telah tersedia pada link di atas. Berikut merupakan rangkuman yang harus dibuat oleh mahasiswa:

  1. Informasi yang harus dicantumkan dalam media pembelajaran
  2. Kembangkan checklist stroryboard (penambahan time schedule)
  3. Kriteria penilaian media pembelajaran 
  4. Tahapan pengembangan media pembelajaran
Setelah membuat rangkuman setiap kelompok membuat perancangan Storyboard kelompok mereka masing- masing. Storyboard ini berperan membantu mahasiswa dalam menentukan elemen atau hal apa saja yang harus mereka cantumkan dalam media pembelajaran yang akan mereka buat agar lebih menarik dan interaktif.
Refleksi Pembelajaran Minggu ke- 6
Pada minggu ini aktivitas yang dilakukan adalah presentasi materi, layout, dan elemen- elemen pendukung didalam media pembelajaran yang akan dibuat oleh setiap kelompok.  Setiap kelompok berkesempatan untuk melakukan presentasi mengenai rancangan media pembelajaran interaktif yang akan mereka buat, tetapi rancangan awal yang mereka buat ini masih dalam bentuk Power Point.  Penggunaan Power Point  dalam rancangan awal pembuatan media pembelajaran interaktif ini dikarenakan desain/ layout Macromedia flash bisa dicontoh / diaplikasikan melalui media  Power Point.
Berikut merupakan hasil dari presentasi kelompok:

  1. Hendaknya tercantum penjelasan mengenai tata cara penggunaan media pembelajaran tersebut
  2. Materi yang disampaikan harus dapat menarik minat si pembelajar akan lebih baik jika berpatokan pada model ASSURE
  3. Unsur bunyi/ audio juga cukup penting dalam sebuah media pembelajaran
  4. Elemen pendukung seperti gambar dan video hendaknya merupakan hasil produksi sendiri atau authentic     
  5. Layout dan pemilihan warna hendaknya diperhatikan agar materi bisa tersaji dan tampil dengan menarik
  6. Materi yang disajikan bersesuain dengan silabus yang juga digunakan sesuai level mereka 
  7. Dalam pembuatan media pembelajaran yang juga perlu diperhatikan adalah contoh/ example yang terdapat dalam materi hendaknya ia bersesuaian dengan apa yang dijelaskan
Demikian hasil dari presentasi kelompok pada minggu ke-6.
Refleksi Pembelajaran Minggu ke-7
Padap minggu ini aktivitas yang dilakukan merupakan presentasi kelompok mengenai materi pembelajaran yang akan dimasukkan ke dalam media pembelajaran. Aktivitas ini merupakan kelanjutan dari presentasi kelompok yang dilakukan pada minggu ke-6. Pada minggu ini yang menjadi catatan penting adalah beberapa poin berikut:

  1. Materi yang disajikan hendaknya tidak terlalu penuh (telalu banyak tulisan/ materi)
  2. Pemilihan video yang dicantumkan hendaknya  bersesuaian dengan materi yang diangkat.
  3. Bentuk evaluasi yang terdapat dalam power point hendaknya meng-akomodir matri yangtelah diberikan
  4. Penggunaan animasi/ gambar hendaknya tidak berlebihan. Agar perhatian murid bisa lebih fokus pada materi
  5. Gambar/ foto yang digunakan akan lebih baik jika asli dari pembuat
  6. Penggunaan bentuk font hendaknya perlu diperhatikan
Refleksi Pembelajaran Minggu Ke- 8
Pada pertemuan minggu ke- 8 ini dosen memberikan link- link yang menjelaskan mengenai pembuatan media pembelajaran interaktif dengan Macromedia Flash beserta template -nya yang telah siap untuk digunakan oleh mahasiswa. Dengan ini diharapkan mahasiswa dapat memahami dan mempermudah mahasiswa dalam  membuat media pembelajaran dan proses editingnya. Berikut merupakan link yang digunakan dalam pembelajaran minggu ke-8:
  1. http://rokhmad.blogspot.com/2011/11/berbagi-media-pembelajaran-interaktif.html
  2. http://syafdiichiemaizora.files.wordpress.com/2011/01/pengenalan-flash.pdf
  3. http://rokhmad.blogspot.com/2012/02/panduan-menggunakan-template-media.html
  4. http://amrigamulia.files.wordpress.com/2012/11/modul-pembuatan-media-pembelajaran-menggunakan-macromedia-flash-8.pdf
  5. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/Teknik%20Pembuatan%20Media%20Pembelajaran%20Interaktif%20dengan%20Macromedia%20Flash.pdf
  6. http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN/Publikasi/35PFis_Astuti.pdf
Dengan menggunakan template yang telah disediakan. Mahasisiwa diharapkan mampu untuk membuat media pembelajaran interaktif mereka dengan melakukan modifikasi pada template tersebut sehingga media yang mereka buat bisa lebih menarik dam interaktif jika diaplikasikan kepada murid- murid sekolah.

Saturday, June 15, 2013

Refleksi Pembelajaran Minggu ke- 9
Pada minggu ini kuliah diadakan secara online dimana setiap kelompok diminta untuk untuk membaca file yang sudah tercantum di forum Alfheuad. Kuliah Online pada minggu ini fokus pada pembuatan audio sebagai media pelengkap dalam pembuatan media pembelajaran. Terkait dengan media pembelajaran tidak semua narasi yang terdapat di dalam media perlu diberi audio, tetapi hanya bagian- bagian tertentu yang penting yang lebaih baik diberi audio.Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan audio adalah lamanya narasi beserta dengan tombol untuk mengaktifakan atau menonaktifkan bila perlu.
Selain itu setiap kelompok juga diminta untuk membuat laporan kegiatan pada pertemuan minggu ini yang berupa rencana pembuatan audio. 

Sunday, June 9, 2013

Pemanfaatan Teknologi Komputer Sebagai Media Pembelajaran
Dewasa ini tidak bisa kita pungkiri bahwa komputer memiliki peran yang sangat besar dalam mempermudah aktivitas kita. Dalam kegiatan pembelajaran, komputer juga memiliki andil yang sangat besar sehingga kegiatan pembelajaran dapat berlangsung tanpa memandang tempat dan waktu. Menurut Briggs (1970), media merupakan alat untuk memberikan perangsang kepada siswa agar terjadi proses belajar. Sedangkan menurut Miarso (19989), media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan,perhatian, dan kemauan siswa untuk belajar. Jadi dapat kita simpulkan bahwa media pembelajaran ini berperan sebagai suatu alat yang dapat membantu meningkatkan motivasi dan perhatian siswa untuk belajar serta bisa membuat kegiatan belajar mengajar lebih menarik, interaktif, dan menyenangkan.
Berikut  merupakan pemanfaatan media pembelajaran menurut Kemp dan Dayton, 1985:

  1. Penyampain pesan pembelajaran dapat lebih terstandar.
  2. Pembelajaran dapat lebih menarik.
  3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar.
  4. Waktu pembelajaran dapat lebih diperpendek.
  5. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.
  6. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapaun tanpa adanya batasan.
  7. Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan.
  8. Peran guru berubah kearah positif.

Cara pemanfaatan komputer secara efektif
Komputer akan memberi manfaat yang maksimal jika didesain dengan menciptakan lingkungan belajar yang dirancang dengan:

  1. Kolabortif; pembelajaran yang bersifat sosial, Hal iini dapat dilakukan dengan menciptakan pembelajaran untuk dua orang atau lebih.
  2. Bermain sambil belajar. Bermain meruapakan salah satu cara yang terbaik agar materi yang disampaikan tidak terasa membosankan.
  3. Menyediakan banyak pillihan. Gaya belajar yang didesain melalui program komputer menyediakan banyak pemilihan warna, materi, pemberian suara dengan mengggabungkan berbagai unsur sehingga dapat lebih menarik dalam penyajian materi.
  4. Pembuatan program pembelajaran harus berdasarkan hasil pengalaman nyata atau berdasarkan hasil penelitian. 
Dampak Positif Komputer Dalam Pembelajaran
  1. Memberikan rangsangan positif  dalam meningkatkan motivasi belajar anak. Dengan adanya program- program tertentu yang telah didesain khusus untuk kegiatan pembelajaran.
  2. Komputer dapat dijadikan seperti kertas, pensil, buku dan lai- lain yang dapat menunjang proses pembelajaran.
  3. Dapat membantu pendidik untuk memotivasi dan mengakselerasi belajar siswa. 
Dampak Negatif Komputer Dalam Pembelajaran
  1. Komputer cenderung mengisolasi, karena seseorang hanya berinteraksi dengan mesin.
  2. Komputer cenderung membuat orang pasif secara fisik, karena pembelajaran cenderung bersifat verbal,,linear, rasionalistis dan hanya menekankan pada kerja otak.
  3. Komputer hanya cocok dengan satu gaya belajar, karena pembelajaran dengan bantuan komputer meruapakan pembelajaran yang pembuatannya diprogram.
  4. Komputer cenderung berdasar media dan bukan berdasar pengalaman.

Pada akhirnya peran orang tua dan juga pendidik sangat penting dalam mengawasi dan membimbing penggunaan komputer sebagai media pembelajaran sehingga informasi yang diperoleh oleh siswa dapat benar layak untuk mereka konsumsi.

Sumber:

Telaah Kritis Pemanfaatan Teknologi Komputer Dalam Pembelajaran. (Dani Hardianto)
Hakikat Media Dalam Pembelajaran


Refleksi Pembelajaran Minggu Ke-12
Pada minggu ke- 12 ini kelompok kami berkesempatan untuk mempresentasikan hasil video pembelajaran yang telah kami buat pada minggu sebelumnya. Selain mempresentasikan video, kami juga berkesempatan untuk mempresentasikan prototype media pembelajaran yang sedang kami buat. Berikut merupakan krtikan dan saran yang telah kami terima:

  1. Untuk video pembelajaran, dalam pengambilan gambar hnedaknya menggunakan alat tripod agar gambar yang diambil tidak bergerak- gerak sehingga bisa lebih fokus pada objek yang sedang di shoot. 
  2. untuk suara dalam video sudah cukup baik karena telah didubbing. 
  3. Untuk media pembelajaran pada bagian evaluasi hendaknya diberi timer untuk setiap slide soal sehingga tiap siswa memiliki batasan waktu untuk memjawab pertanyaan yang terdapat didalam media tersebut.
  4. Untuk materi yang diberikan hendaknya berprinsip pada model ASSURE (analyze learner,state objective, select method, utilize media/ material, and evaluate).

Friday, June 7, 2013

Refleksi Pembelajaran Minggu ke- 11
Sesuai dengan tugas yang telah di berikan pada pembelajaran minggu ke- 10. Pada minggu ke- 11 masing- masing kelompok mempresentasikan video yang telah mereka produksi. Sedangkan bagi kelompok yang tidak berkesempatan untuk mempresentasikan video, mereka memberikan saran maupun kritikan kepada kelompok yang mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan video mereka. Hasil dari presentasi yang  telah dilakukakan adalah:

  1. Dalam pembuatan video hendaknya memperhatikan unsur pencahayaan sehingga video yang dihasilkan memiliki tingkat pencahayaan yang baik atau tidak gelap (suram).
  2. Selain aspek pencahayaan aspek setting (tempat/ background) pengambilan video juga perlu diperhatikan agar video yang dihasilkan mampu menarik perhatian dan foks penonton pada aktor maupun aktris di dalam video.
  3. Unsur suara menjadi salah satu unsur penting dalam video. Agar suara yang dihasilkan di dalam video jernih dan jelas maka suara yang terdapat pada video awal di dubbing dengan hasil rekaman percakapan yang telah dibuat sebelumnya. Selain itu dapat juga menggunakan microphone portable (earphone sekaligus microphone) meskipun hasilnya tidak sejernih/ sejelas hasil dubbing.

Wednesday, June 5, 2013

Review Proses Pembuatan Video Pembelajaran
Pada tanggal 2 juni 2013 sesuai dengan skema yang telah dibuat dan kami diskusikan sebelumnya, bahwa kami pada tanggal tersebut kami akan melakukan proses pembuatan video yang akan mendukung media pembelajaran bahasa Inggris yang telah kami buat sebelumnya. Dalam proses pembuatan video tersebut kami meminta bantuan dari saudara Fikri Arif Rahman dan Iqbal sebagai kameraman dan beberapa teman yang berperan sebagai guru serta murid (Berty, Andreas,Rini dan Era). Dalam proses pembuatan video ini kami mengalami kesulitan seperti, mencari ruangan untuk pembuatan video, skenario yang masih memerlukan sedikit perbaikan dan dalam proses pengambilan gambar juga harus di ulangi beberapa kali karena terjadi beberapa kesalahan yang dilakukan oleh kameraman maupun aktor/ aktris yang terlibat dalam pembuatan video tersebut. Setelah melalui beberapa tahapan pengulangan pengambilan gambar pada akhirnya video pembelajaran tersebut terselesaikan juga. Untuk peng- editan dan dubbing video kami melakukan beberapa perbaikan dalam kualitas gambar dan suara yang di hasilkan.

Tuesday, June 4, 2013

Refleksi Pembelajaran Minggu ke- 10
Pada minggu ke- 10 dosen meminta mahasiswa untuk membawa kamera, hal ini bertujuan untuk pembuatan video sebagai salah satu alat bantu dalam media pembelajaran. Setelah meminta tiga kelompok untuk untuk melakukan pembuatan video dengan tiga skema yang berlainan hasil video mereka di pertontonkan kepada kelompok lain sebagai contoh. Dalam presentasi video tersebut setiap mahasiswa memberikan kritikan dan saran pada tiga sampel video yang diperoleh.  Ada tiga poin penting isi kritikan:
1. Skema pembuatan video hendaknya dipersiapkan dengan baik.
2. Pengambilan gambar hendaknya fokus pada aktivitas yang di lakukan aktor/aktris.
3. kualitas gambar dan suara dapat diperjelas dengan teknik dubbing.

Monday, April 15, 2013


Kelompok 2 ;
Haiyudi                   (10004150)
Syam Ashari          (10004145)
Fuad Amsyari        (10004152)

Model ASSURE
Berdasarkan model ASSURE pembelajaran yang di desain dengan baik harus melalui hal-hal dibawah ini:

A.       Analyze Learners. Berdasarkan survei yang kami lakukan di SMP Muh. 2 Yk, siswa-siswi disana cenderung lebih menyukai proses belajar mengajar yang menggunakan media yang dapat menarik perhatian siswa seperti video, musik atau game yang sesuai dengan materi ajaran yang akan diajarkan karena sebagian besar siswa sudah memiliki komputer (laptop masing-masing ) sehingga sangat mungkin ini dilakukan. Selain itu siswa minat siswa dalam belajar bahasa Inggris juga sangat rendah seperti malas membawa kamus, karena mereka beranggapan belajar bahasa Inggris itu sulit, selain itu minat baca siswa juga sangat kurang serta malas untuk mengikuti instruksi dari guru. Dari permasalahan diatas, dapat disimpulkan bahwa media yang digunakan guru harus menarik perhatian siswa, dengan adanya pendekatan ASSURE ini diharapkan menghasilkan proses belajar mengajar yang sesuai dengan apa yang diharapkan yakni sesuai tahapan ASSURE sehingga menciptakan kegiatan belajar mengajar yang berkesinambungan antara guru dan siswa.
Solusi dari permasalahan tersebut adalah diharapkan guru harus mampu menciptakan media pembelajaran yang didalamnya terdapat unsur yang dapat menarik perhatian siswa seperti Game, Video, ataupun musik sehingga timbullah motivasi belajar dan rasa keingintahuan siswa.

B.       State standard and Objective
Tujuan pembelajaran bahasa Inggris untuk memahami materi-materi mendasar mengenai bahasa Inggris sehingga anak mampu menggunakan bahasa Inggris secara sederhana dan benar.
C.       Select Strategy, media and material
Menurut kelompok kami, dalam kegiatan pembelajaran guru harus menggunakan game atau video yang menarik perhatian siswa yang sesuai dengan materi yang diajarkan.
D.       Utilities technology media & material
Penyajian materi juga harus menggunakam media yang dapat menarik perhatian siswa seperti macromedia (animasi) atau powerpoint. Berhubung dari hasil survei yang kami lakukan, fasilitas yang tersedia sudah cukup memadai meliputi LCD, WiFi sehingga dapat menunjang kegiatan pembejaran dengan baik
E.        Require Learners participation.
Agar siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik hendaknya materi, media dan aktifitas yang terjadi dikelas dapat mengakomodasi peran serta setiap siswa, sehingga terjadinya proses interaksi antara siswa dan guru selama proses belajar mengajar berlangsung.
F.        Evaluate and revise
Dalam pembelajaran bahasa inggris hendaknya dibagi menjadi beberapa tahapan seprti:
1.       Mebangkitkan minat siswa
2.       Disusul dengan penyajian materi
3.       Melibatkan umpan balik kepada siswa
4.       Mengukur pemahaman siswa melalui tugas atau evaluasi.

Monday, April 1, 2013

Judul : Grow with English
Kel : 2
Syam Ashari (10004145)
Haiyudi (10004150)
Fuad Amsyari (10004152)
Jenis : Animasi

Kelebihan : Menarik dari segi
1. Layout
2. Warna
3. Mudah digunakan 
4. Mudah didapat dengan harga terjangkau

kekurangan
1. Harus di instal terlebih dahulu dan jika ingin menggunakan nya harus beserta CDnya.
2. Perintahny sedikit sulit dipahami oleg anak2
3. Harus dalam bimbingan orang tua


Berdasarkan hasil survei kami ke sekolah yakni SMP Muh. 2 YK, media semacam ini sangat mendukung untuk digunakan dalam proses belajar mengajar karena fasilitas yang disediakan oleh sekolah sangat memadai. selain itu, menurut hasil wawancara kami, kebanyakan siswa-siswi di sekolah ini sangat menyukai hal yang berkaitan dengan komputer, internet dan juga segala macam yang berbentuk IT sehingga ini akan meningkatkan minat belajar mereka dengan menggunakan media pembelajaran semacam ini. disamping itu juga mayoritas mereka memiliki komputer (laptop masing2) sehingga media ini dapat dipakai dalam lingkungan keluarga dalam bimbingan orang tua.

Monday, March 25, 2013




LAPORAN HASIL OBSERVASI DAN WAWANCARA DI SMP MUHAMMADIYAH 02 YOGYAKARTA
Nama Sekolah            : SMP MUHAMMADIYAH 02 YOGYAKARTA
Nama Narasumber      : YUSHINTA WIBOWO (guru Mapel Bahasa Inggris)
Tahun Aktif Mengajar : 2009 – sekarang
Berikut merupakan poin penting hasil wawancara dengan narasumber  :
1.       Apa saja kesulitan yang  dihadapi oleh narasumber  dalam mengajar bahasa Inggris di kelas?
“Meng- handle anak untuk belajar bahasa Inggris membutuhkan energy, kesabaran serta ketelatenan. Karena anak pada waktu guru menjelaskan mereka cenderung sibuk dan asyik sendiri seperti memainkan handphone mereka.  Selain itu motivasi mereka untuk membaca dan juga belajar menulis dalam bahasa Inggris juga masih kurang. Narasumber juga berkata bahwa teori – teori yang diajarkan pada waktu kuliah ketika dihadapkan dengan realiata (kondisi real) di lapangan sangat sulit untuk diaplikasikan. Sebagian besar anak didik juga beranggapan bahwa belajar bahasa Inggris itu sulit dan terkadang ketika mereka disuruh untuk belajar Vocabulary dengan membawa kamus mereka enggan, ini karena mereka minat mereka untuk belajar bahasa Inggris masih kurang’’.
2.       Apa saja kesenangan yang narasumber peroleh didalam kegiatan mengajar bahsa Inggris?
"Narasumber merasa bahwa semakin lama mengajar bahasa Inggris ia semakin merasa kurang dalam memahami bahasa Inggris dan masih banyak yang perlu ia pelajari. Sehingga ia selalu berusaha untuk terus belajar untuk mengatasi ketidak tahuan serta kekurangan yang dimilikinya. Selain itu setiap anak memiliki kepribadian yang berbeda- beda sehingga kita diharapkan mampu menyesuaikan diri dan pola pengajaran di dalam kelas harus dapat menunjang setiap kepribadian anak didik’’.
3.       Apa yang bisa membuat anak didik tertarik untuk belajar bahasa Inggris?
“Anak didik akan tertarik untuk belajar bahasa Inggris ketika mereka di beri tontonan yang menyenangkan berkaitan dengan bahasa inggris seperti nonton film. Selain itu ketika pengajaran bahasa Inggris disertai dengan games yang menarik mereka juga akan lebih fokus dalam kegiatan pembelajaran”.
 
4.       Apa yang narasumber harapkan kedepannya berkaitan dengan pengajaran bahasa Inggris?
“ Narasumber berharap antara teori- teori yang di sampaikan dalam perkulihan untuk mendidik generasi baru guru bahasa Inggris ada kesinambungan serta kecocokan dengan realita sesungguhnya di lapangan. Karena selama ini narasumber merasa bahwa bekal yang telah ia peroleh selama di bangku perkuliahan ketika dihadapkan dengan kondisi di lapangan masih kurang memadai. Narasumber juga menekankan yang terpenting dalam pengajaran adalah bagaimana seorang guru mampu berkomunikasi dengan baik dengan anak didiknya serta bagaimana ia mampu membuat anak didiknya tertarik untuk belajar (dalam hal ini bahasa Inggris).

Hasil observasi dan wawancara ini juga dilengkapi dengan hasil dokumentasi berupa foto- foto serta data materi  bahasa Inggris yang diajarkan pada setiap level kelas. Untuk melihat materi dari hasil wawancara silahkan kunjungi link berikut: fuadamsyari20.blogspot.com